nicole-richie.org – Kenal Etika Unik yang Masih Dilestarikan di Beberapa Pelosok Dunia
Di tiap belahan dunia, adat dan tradisi unik diturunkan dari angkatan ke angkatan, melestarikan budaya dan memperkuat jalinan sosial antara penduduk. Sejumlah etika ini bertahan biarpun masa semakin tumbuh, memamerkan begitu keutamaan peninggalan budaya di kehidupan manusia. Artikel berikut akan mengeruk sejumlah etika antik yang masih tetap dilestarikan sampai sekarang.
1. Upacara Bunuh Diri Ikan (Japan – Ikebana)
Rakyat Jepang tenar dengan kesungguhan dalam melestarikan rutinitas. Satu diantaranya merupakan upacara ikan bunuh diri yang sudah dilakukan di musim tersendiri, di mana ikan-ikan spesifik yang dirasa bawa hoki bakal ‘dikorbankan’ untuk arah tertentu.
Point Khusus:
Ikan-ikan yang dirasa bermakna kerohanian.
Upacara dijalankan berbentuk persembahan.
2. La Tomatina (Spanyol)
Festival yang berjalan di kota Buñol ini yakni acara tahunan yang benar-benar tenar di Spanyol. Beberapa ribu orang bergabung buat sama sama lemparkan tomat, sebuah rutinitas yang diawali di 1945 sebagai wujud protes lucu kepada pemerintahan di tempat.
Point Khusus:
Mengikutsertakan beberapa ribu orang.
Diawali menjadi wujud protes serta beralih menjadi festival besar.
3. Holi (India)
Holi ialah festival warna yang dirayakan penuh suka ria di India dan beberapa negara Asia Selatan yang lain. Festival ini rayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan dan hadirnya musim semi.
Point Penting:
Festival warna yang penuh suka ria.
Rayakan persatuan serta kemajemukan.
4. Day of the Dead (Mexico)
Diketahui berikut nama Día de los Muertos, kebiasaan ini libatkan perayaan serta penghormatan terhadap beberapa kakek moyang yang udah wafat. Etika ini sangatlah dihormati oleh rakyat Meksiko jadi bentuk rasa cinta dan penghormatan pada keluarga.
Point Penting:
Penghormatan pada orang yang sudah mati.
Sertakan altar, makanan, serta bunga marigold.
5. Upacara Balinese Galungan (Indonesia)
Galungan yakni festival yang rayakan kemenangan dharma (kebaikan) atas adharma (kejahatan). Di Bali, upacara ini menyertakan beragam acara, seperti pengaturan penjor (hiasan bambu), upacara penyucian, dan doa bersama-sama.
Point Khusus:
Rayakan kemenangan kerohanian.
Dihias dengan penjor dan upacara keagamaan.
6. Burning Man (Amerika Serikat)
Festival ini diselenggarakan tiap tahun di Black Rock Desert, Nevada, dan jadi lambang gestur bebas dan seni berkelompok. Burning Man mengkombinasikan seni, tehnologi, serta religiusitas pada sebuah pengalaman unik.
Point Khusus:
Mengkombinasikan seni dan tehnologi.
Rayakan kebebasan gestur.
7. Mardi Gras (Amerika Serikat)
Karnaval yang dirayakan di New Orleans ini populer dengan parade bermacam warna, seragam menonjol, serta perayaan yang berjalan sepanjang sekian hari. Mardi Gras yaitu ikon budaya Creole di Amerika.
Point Penting:
Festival yang penuh warna dan musik.
Rayakan budaya Creole serta persatuan.
8. Upacara Kecak (Bali, Indonesia)
Upacara Kecak satu diantara rutinitas antik Bali yang menyertakan nyanyian serta tarian oleh segolongan pria. Narasi epik Ramayana dipentaskan sensasional, perlihatkan kebolehan kerjasama serta kemampuan narasi dalam budaya Bali.
Point Khusus:
Memvisualisasikan narasi Ramayana.
Sinergi di antara pergerakan, nada, serta tari.
9. Obon Festival (Jepang)
Obon merupakan festival religius yang rayakan kehadiran arwah-arwah moyang. Di semuanya Jepang, keluarga bergabung buat menjunjung leluhur mereka dengan lakukan tarian, berikan persembahan, dan membakar api.
Point Penting:
Rayakan kehadiran arwah kakek moyang.
Dihias dengan tarian dan persembahan.
10. Festa de São João (Brasil)
Di Brasil, adat ini dirayakan acara pesta warga yang semarak, di mana beberapa orang kumpul untuk nikmati makanan tradisionil, tarian, serta kembang api. Festival ini kebanyakan terjadi di bulan Juni menjadi wujud perayaan musim panen.
Point Penting:
Rayakan musim panen.
Diramaikan dengan tarian dan makanan tradisionil.
Etika Antik yang Masih Dilestarikan di Bermacam Seluruh Dunia
Dari festival penuh warna sampai upacara religius yang dalam, etika antik ini memperlihatkan begitu berbagai ragamnya budaya yang terdapat di dunia. Dengan melestarikan adat, kita tidak cuma mengontrol peninggalan budaya, dan juga membuat lebih pengalaman hidup yang bisa jadikan satu bermacam golongan masyarakat. Meski jaman sudah berganti, semangat untuk rayakan kekayaan budaya ini masih hidup dan terus dilanjutkan terhadap angkatan seterusnya. https://radiosarandi.com